kesieuthipth.com – Tempoyak adalah makanan tradisional khas Melayu yang terbuat dari fermentasi daging buah durian. Hidangan ini populer di Indonesia dan Malaysia, khususnya di wilayah Sumatra, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan. Proses pembuatannya melibatkan pencampuran daging durian matang dengan sedikit garam, kemudian didiamkan pada suhu ruang selama 3 hingga 7 hari hingga terjadi fermentasi alami.
Cita Rasa Unik dan Penggunaan dalam Masakan
Tempoyak memiliki rasa asam yang khas dengan aroma durian yang kuat. Biasanya, tempoyak tidak dikonsumsi langsung, melainkan digunakan sebagai bumbu dalam berbagai hidangan. Salah satu masakan terkenal yang menggunakan tempoyak adalah gulai tempoyak ikan patin, yaitu ikan patin yang dimasak dalam kuah santan bercampur tempoyak dan rempah-rempah. Selain itu, tempoyak juga sering diolah menjadi sambal tempoyak, yang memberikan sensasi pedas dan asam yang menggugah selera.
Nilai Budaya dan Potensi Kuliner
Tempoyak bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari warisan budaya masyarakat Melayu. Penggunaan tempoyak mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan hasil alam dan teknik pengawetan tradisional. Dengan meningkatnya minat global terhadap makanan fermentasi karena manfaat kesehatannya, tempoyak memiliki potensi untuk dikenalkan lebih luas sebagai bagian dari kuliner dunia.