kesieuthipth.com – Desa Penglipuran yang terletak di Kabupaten Bangli, Bali, adalah salah satu destinasi yang cocok untuk wisatawan yang mencari ketenangan, budaya, dan pengalaman autentik khas Bali. Berbeda dengan hiruk pikuk destinasi populer seperti Kuta atau Seminyak, Penglipuran menawarkan suasana damai yang sulit ditemukan di tempat lain.
Desa ini terkenal dengan tata letak yang rapi, rumah-rumah tradisional yang seragam, serta warganya yang sangat menjaga adat dan lingkungan. Pengalaman berkunjung ke Penglipuran bukan hanya soal pemandangan indah, tetapi juga tentang memahami nilai-nilai budaya yang masih dipegang erat oleh penduduknya. Hal ini membuat desa ini sering menjadi contoh dalam studi pariwisata berkelanjutan.
Salah satu keunikan Penglipuran adalah komitmennya terhadap kebersihan dan larangan penggunaan kendaraan bermotor di area pemukiman. Pengunjung harus berjalan kaki, yang justru menambah rasa damai dan memberi kesempatan lebih untuk menikmati suasana desa. Desa ini juga menerapkan aturan adat yang kuat, termasuk sistem banjar yang masih aktif dan mengatur kehidupan sosial warganya.
Pengalaman penulis secara langsung saat mengunjungi desa ini terasa sangat berbeda dibandingkan destinasi lain di Bali. Tidak ada musik keras atau keramaian, hanya suara alam dan interaksi hangat dengan warga lokal. Selain itu, wisatawan bisa ikut serta dalam kegiatan budaya seperti membuat canang, mengunjungi pura kecil, dan mencicipi kuliner khas buatan penduduk setempat.
Desa Penglipuran adalah bukti bahwa pariwisata tidak selalu harus glamor. Justru melalui ketulusan dan kearifan lokal, sebuah tempat bisa meninggalkan kesan yang mendalam bagi siapa pun yang datang.
