kesieuthipth.com – Ueno Zoological Gardens, atau lebih dikenal sebagai Ueno Zoo, adalah kebun binatang tertua di Jepang yang didirikan pada 20 Maret 1882. Terletak di Taito Ward, Tokyo, kebun binatang ini merupakan bagian dari Ueno Park, sebuah taman kota besar yang juga menjadi rumah bagi berbagai museum, kuil, dan atraksi budaya lainnya. Dengan luas 14,4 hektar, Ueno Zoo menampung lebih dari 3.000 hewan dari sekitar 300 spesies, menjadikannya salah satu kebun binatang paling populer di Jepang dengan jumlah pengunjung mencapai 3,5 juta orang per tahun pada masa kejayaannya. Artikel ini akan membahas sejarah, atraksi utama, fasilitas, dan tips berkunjung ke Ueno Zoo.
Sejarah Ueno Zoo
Ueno Zoo awalnya merupakan bagian dari koleksi hewan milik National Museum of Natural History dan dikelola oleh naturalis Tanaka Yoshio pada tahun 1881. Pada tahun 1924, lahan kebun binatang ini diserahkan kepada Pemerintah Metropolitan Tokyo sebagai hadiah pernikahan Pangeran Hirohito. Sejak itu, Ueno Zoo dikelola oleh Yayasan Asosiasi Kebun Binatang Tokyo, yang juga mengelola Taman Zoologi Tama, Tokyo Sea Life Park, dan Kebun Binatang Inokashira.
Selama Perang Dunia II, Ueno Zoo mengalami masa kelam ketika pada tahun 1943, administrator Tokyo, Shigeo Ōdachi, memerintahkan pembunuhan semua hewan “liar dan berbahaya” untuk alasan propaganda, meskipun staf kebun binatang memohon untuk memindahkan hewan tersebut. Peristiwa tragis ini diabadikan dalam buku Faithful Elephants dan sebuah monumen di dalam kebun binatang. Pasca-perang, Ueno Zoo bangkit kembali dengan kedatangan gajah pada tahun 1949 dan menjadi pusat konservasi satwa, termasuk panda raksasa yang pertama kali tiba pada tahun 1972 sebagai simbol persahabatan Jepang-Tiongkok.
Atraksi Utama Ueno Zoo
Ueno Zoo terbagi menjadi dua area utama: East Garden dan West Garden, yang sebelumnya dihubungkan oleh monorel pertama di Jepang (beroperasi sejak 1957 hingga ditutup permanen pada Desember 2023 karena infrastruktur yang menua). Berikut adalah beberapa atraksi utama yang wajib dikunjungi:
1. Panda Raksasa
Panda adalah bintang utama Ueno Zoo. Sejak kedatangan panda pertama pada tahun 1972, kebun binatang ini telah bekerja sama dengan Beijing Zoo dan San Diego Zoo untuk program penangkaran panda. Saat ini, panda kembar Xiao Xiao dan Lei Lei, yang lahir pada Juni 2021, menjadi daya tarik utama di area Panda no Mori di East Garden. Pengunjung sering mengantre untuk melihat panda makan bambu atau beristirahat, dengan waktu pengamatan dibatasi untuk mengelola kerumunan.
2. Gorilla Woods dan Tiger Forest
Di East Garden, pengunjung dapat merasakan sensasi melihat gorilla dataran rendah barat dan harimau Sumatra dari dekat. Sejak 2012, gorilla di Ueno Zoo dipelihara dalam kelompok keluarga untuk mencerminkan perilaku alami mereka, meningkatkan kesejahteraan hewan.
3. West Garden: Satwa Afrika dan Vivarium
West Garden menampilkan satwa khas Afrika seperti jerapah, badak hitam, kuda nil, dan kuda nil kerdil yang terancam punah. Vivarium, atau rumah reptil dan amfibia, menampilkan spesies langka seperti kura-kura Galapagos, buaya air asin, dan iguana hijau. Area ini juga memiliki Small Mammal House yang menampilkan hewan nokturnal seperti kelelawar dan landak.
4. Aye-Aye dan Spesies Langka
Ueno Zoo adalah satu-satunya kebun binatang di Jepang yang menampung aye-aye, primata nokturnal dari Madagaskar. Kebun binatang ini juga sukses dalam program penangkaran spesies langka seperti kuda nil kerdil dan burung jenjang leher hitam.
5. Children’s Zoo
Di West Garden, Children’s Zoo memungkinkan anak-anak berinteraksi dengan hewan ternak seperti kelinci dan kambing, menjadikannya tempat yang ideal untuk keluarga.
6. Five-Storied Pagoda dan Shinobazu Pond
Selain satwa, Ueno Zoo memiliki elemen budaya seperti Five-Storied Pagoda (dibangun pada 1631, dikelola oleh Ueno Zoo sejak 1958) dan rumah upacara teh dari abad ke-17. Shinobazu Pond di West Garden, yang dipenuhi bunga teratai, menambah pesona alami dengan latar belakang satwa seperti lemur dan burung langka.
Komitmen terhadap Konservasi
Ueno Zoo aktif dalam konservasi satwa melalui Zoo Stock Project sejak 1989, yang fokus pada penangkaran spesies terancam punah seperti panda raksasa, harimau Sumatra, dan aye-aye. Kebun binatang ini telah menerima Breeding Award dari Japanese Association of Zoos and Aquariums sebanyak 146 kali untuk keberhasilan penangkaran spesies sulit seperti panda dan kuda nil kerdil. Program ex situ conservation memungkinkan pengenalan kembali spesies seperti burung Rock Ptarmigan dan Lidth’s Jay ke habitat alami mereka.
Informasi Pengunjung
Jam Operasional dan Tiket
-
Jam buka: 09:30–17:00 (tiket dijual hingga 16:00).
-
Hari tutup: Setiap Senin (Selasa jika Senin adalah hari libur nasional atau Hari Warga Tokyo pada 1 Oktober), serta 29 Desember–1 Januari.
-
Harga tiket:
-
Dewasa (16–64 tahun): 600 yen
-
Lansia (65+): 300 yen
-
Pelajar (13–15 tahun): 200 yen
-
Anak-anak (0–12 tahun): Gratis
-
Gratis untuk pelajar SMP di Tokyo, penyandang disabilitas, dan satu pendamping.
-
Diskon 20% untuk grup 20 orang atau lebih.
-
Tiket masuk gratis pada 20 Maret (Hari Jadi Ueno Zoo), 4 Mei (Hari Hijau), dan 1 Oktober (Hari Warga Tokyo).
-
-
Metode pembayaran: Kartu kredit (Visa, Mastercard, JCB, dll.), e-money (Suica, dll.), dan pembayaran QR (PayPay, Alipay, WeChatPay) di loket staf.
Akses
Ueno Zoo mudah dijangkau:
-
Main Gate (East Garden): 5 menit berjalan kaki dari JR Ueno Station (Park Exit).
-
Benten Gate (West Garden): 4 menit dari Keisei Ueno Station atau 8 menit dari Tokyo Metro Ueno Station (Ginza/Hibiya Line).
-
Ikenohata Gate (West Garden): 5 menit dari Nezu Station (Chiyoda Line).
Fasilitas
-
Peta multibahasa: Tersedia dalam bahasa Jepang, Inggris, Mandarin, dan Korea.
-
Aplikasi Tokyo Parks Navi: Memberikan informasi tentang hewan dan acara melalui pemindaian kode QR di pameran.
-
Fasilitas aksesibilitas: Penyewaan kursi roda gratis (basis siapa cepat), jalur alternatif untuk menghindari tangga, dan tiket gratis untuk penyandang disabilitas serta satu pendamping.
-
Loker koin: Tersedia di East Garden (dekat pameran panda) dan West Garden (Benten Gate), mulai dari 100 yen.
-
Area menyusui: Satu di East Garden, tiga di West Garden.
-
Penyewaan stroller: Untuk anak usia 7 bulan hingga 4 tahun (maksimal 18 kg).
-
Toko suvenir: Little Trunk (East Garden) dan Petit Chameleon (West Garden).
-
Makanan dan minuman: Restoran, kedai makanan, dan mesin penjual minuman tersedia. Teras Shinobazu Pond memiliki sekitar 300 tempat duduk.
Tips Berkunjung
-
Datang Pagi: Hewan lebih aktif di pagi hari, dan antrean untuk melihat panda biasanya lebih pendek.
-
Mulai dari West Garden: Area ini cenderung lebih sepi di pagi hari kerja.
-
Gunakan Peta atau Aplikasi: Rencanakan rute untuk mengunjungi hewan favorit Anda, seperti panda atau aye-aye, karena kebun binatang cukup luas (perlu 2–3 jam untuk berkeliling).
-
Perhatikan Aturan: Jangan gunakan flash saat memotret, jangan memberi makan hewan, dan merokok dilarang. Hewan peliharaan tidak diizinkan, kecuali hewan pemandu.
-
Kombinasikan dengan Atraksi Lain: Setelah mengunjungi kebun binatang, jelajahi Ueno Park, Tokyo National Museum, atau Ameyoko untuk pengalaman lengkap.
Kontroversi dan Kritik
Meskipun populer, Ueno Zoo menerima kritik dari beberapa pengunjung terkait ukuran kandang yang dianggap terlalu kecil dan perilaku hewan yang tampak tertekan. Beberapa ulasan di Tripadvisor menyebutkan bahwa hewan seperti jerapah dan kuda nil terlihat tidak nyaman, memicu perdebatan tentang kesejahteraan hewan. Namun, Ueno Zoo menegaskan komitmennya terhadap kesejahteraan hewan dengan memperkenalkan kandang kelompok untuk gorilla dan memperbaiki lingkungan untuk gajah, serta fokus pada konservasi spesies terancam punah.
Ueno Zoo adalah destinasi yang sempurna untuk keluarga, pecinta satwa, dan wisatawan yang ingin merasakan perpaduan antara konservasi satwa dan budaya Jepang. Dengan koleksi hewan yang beragam, dari panda raksasa hingga aye-aye yang langka, serta elemen budaya seperti Five-Storied Pagoda, kebun binatang ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Meskipun ada kritik, upaya Ueno Zoo dalam konservasi dan peningkatan kesejahteraan hewan menunjukkan dedikasinya untuk masa depan satwa liar. Jika Anda berada di Tokyo, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi kebun binatang ikonik ini.