kesieuthipth.com – Bunglon dikenal luas sebagai hewan yang mampu mengubah warna kulitnya untuk berkamuflase. Namun, fakta menarik lain yang jarang disadari banyak orang adalah kemampuan mata bunglon yang dapat bergerak secara independen satu sama lain. Hal ini memungkinkan bunglon melihat ke dua arah berbeda dalam waktu yang sama, sebuah kemampuan yang sangat berguna di alam liar.
Secara anatomi, mata bunglon memiliki struktur otot yang unik, memungkinkan bola matanya berputar hingga 180 derajat horizontal dan 90 derajat vertikal. Dengan demikian, bunglon dapat memantau hampir seluruh lingkungan sekitar tanpa harus menggerakkan kepalanya. Para ahli biologi menyebut kemampuan ini sebagai monocular vision, yang berpadu dengan penglihatan stereoskopik saat keduanya fokus pada satu titik untuk berburu mangsa.
Kemampuan ini sangat membantu dalam bertahan hidup. Bunglon dapat tetap diam di dahan sambil tetap waspada terhadap predator seperti ular atau burung pemangsa di satu sisi, sembari mengincar serangga kecil di sisi lain untuk dimangsa. Pengamatan ilmiah menunjukkan bahwa begitu target terkunci, kedua mata bunglon secara otomatis kembali fokus ke titik tersebut untuk meningkatkan akurasi lidah panjangnya saat menangkap mangsa.
Fakta ini menjadikan bunglon salah satu contoh evolusi adaptif yang luar biasa di dunia hewan. Selain warna kulitnya yang ikonik, mata bunglon membuktikan betapa alam telah membekali makhluk kecil ini dengan mekanisme pertahanan dan perburuan yang efektif. Bagi para peneliti, kemampuan unik ini juga menginspirasi teknologi optik modern, seperti sistem kamera 360 derajat dan robot pengintai.