kesieuthipth.com – Di lereng timur Xi’an, Provinsi Shaanxi, Cina, tersembunyi salah satu penemuan arkeologi terbesar abad ke-20: Museum of the Terracotta Army, atau Museum Tentara Terracotta Qin. Situs ini, bagian dari Emperor Qinshihuang’s Mausoleum Site Museum, menampilkan ribuan patung prajurit, kuda, dan kereta perang ukuran asli yang dibuat lebih dari 2.000 tahun lalu untuk melindungi Kaisar Qin Shi Huang di akhirat. Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1987, museum ini menarik jutaan pengunjung setiap tahun, termasuk pameran luar negeri seperti di Australia mulai Juni 2025. Bagi pecinta sejarah, ini bukan sekadar museumโia adalah jendela ke kekaisaran Qin yang telah menyatukan Cina dan membangun Tembok Besar. Dengan tiket masuk mulai CNY 120 (sekitar Rp 270.000), museum ini wajib dikunjungi bagi siapa pun yang ke Xi’an.
Sejarah Penemuan: Dari Galian Sumur Petani ke Keajaiban Global
Tentara Terracotta dibangun sekitar 210-209 SM untuk mengawal makam Qin Shi Huang, kaisar pertama Cina yang memerintah dari 221-210 SM. Kaisar ini, terkenal dengan kejamnya, memerintahkan 700.000 pekerja untuk membangun pasukan abadi ini sebagai simbol kekuasaan militernya. Patung-patung ini, yang semula dicat berwarna cerah, terkubur di tiga lubang besar dekat makamnya yang belum sepenuhnya digali (makam utama masih misterius, mungkin berisi jebakan seperti sungai raksa).
Penemuan modern dimulai pada Maret 1974, ketika petani Zhao Kangmin dan rekan-rekannya di desa Xiyang menggali sumur dan menemukan kepala patung prajurit. Ini memicu penggalian besar-besaran, dan museum dibuka untuk publik pada 1 Oktober 1979, setelah disetujui Dewan Negara Cina pada 1975. Sejak itu, situs ini telah mengungkap lebih dari 8.000 prajurit, 130 kereta perang, dan 520 kuda, dengan restorasi berkelanjutan. Pada 2025, penggalian masih berlanjut, termasuk situs tambahan seperti Yangjiawan di Xianyang.
Koleksi dan Fitur: Pasukan Abadi yang Hidup
Museum mencakup tiga lubang utama (Pits 1-3) dan museum tambahan, menampilkan patung terracotta setinggi 1,8 meter yang unikโsetiap wajah berbeda, mencerminkan keragaman etnis pasukan Qin. Pit 1 (terbesar, 210×60 meter) berisi 6.000 prajurit dalam formasi pertempuran, lengkap dengan arsitek, musisi, dan akrobat. Pit 2 menampilkan kereta perang perunggu halus, sementara Pit 3 adalah markas komando.
Fitur unggulan:
- Pameran Bronce: Kereta perang mini dengan detail emas dan perak, dianggap sebagai karya seni terbaik Cina kuno.
- Film 360 Derajat: Pengantar visual di pintu masuk.
- Museum Tambahan: Tiga museum pendukung sejak 2011, termasuk pameran internasional.
Koleksi ini mencerminkan kekuatan militer Qin, dengan prajurit bersenjata pedang, tombak, dan busur yang masih tajam setelah ribuan tahun.
Lokasi dan Cara Mengunjungi: Akses Mudah dari Xi’an
Museum terletak di Lintong District, 40 km timur laut pusat Xi’an, dekat Lishan Mountain. Akses mudah: Bus 306 atau 914 dari Stasiun Kereta Xi’an (1 jam, CNY 7), taksi (Rp 200.000), atau tur pribadi. Dari Bandara Xi’an, shuttle ke stasiun lalu bus (total 1,5 jam).
Jam buka: 08:30-17:00 (musim panas), 08:30-16:30 (musim dingin); terakhir masuk 16:30/15:30. Tiket: CNY 150 (Rp 330.000) musim tinggi (Maret-November), CNY 120 musim rendah; termasuk semua pit dan museum. Kapasitas harian 65.000 orang, jadi pesan online via Trip.com atau agen lokal. Disabilitas: Kursi roda tersedia di pusat pengunjung.
Rekomendasi: Alokasikan 4-6 jam, termasuk 2-3 jam di museum dan 1-2 jam di Taman Lishan. Hindari akhir pekan untuk keramaian.
Fasilitas | Detail |
---|---|
Transportasi | Bus 306/914 dari Xi’an (1 jam) |
Tiket | CNY 120-150; online via Trip.com |
Jam Buka | 08:30-17:00 (musim tinggi) |
Waktu Kunjungi | 4-6 jam; pagi untuk kurang ramai |
Aksesibilitas | Kursi roda, AC di pit |
Signifikansi: Warisan Qin dan Dampak Global
Tentara Terracotta melambangkan kekaisaran Qin yang menyatukan Cina, membangun Tembok Besar, dan menstandarisasi mata uang serta tulisan. Patung-patung ini, dibuat dari tanah liat lokal dan dibakar pada 1.000ยฐC, menunjukkan kemajuan teknologi Qinโsetiap prajurit unik, mungkin dimodelkan dari tentara sungguhan. Penemuan ini membuktikan kehebatan peradaban Cina kuno, memengaruhi seni global dan inspirasi film seperti The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor.
Pada 2025, situs ini terus berkembang dengan penggalian baru dan pameran internasional, memperkuat peran Cina dalam pelestarian warisan dunia.
Kesimpulan: Kunjungi Sebelum Terlambat
Museum of the Terracotta Army adalah bukti keabadian kekaisaran Qinโpasukan yang siap bertempur abadi. Di 2025, dengan pameran di Perth, Australia, hingga Februari 2026, situs ini semakin relevan. Jika ke Xi’an, prioritaskan kunjungan ini; bawa pemandu untuk cerita mendalam. Siapkah Anda berdiri di hadapan pasukan 2.000 tahun lalu?