kesieuthipth.com – Burung Cendrawasih Botak (Cicinnurus respublica), salah satu keajaiban alam Papua, adalah satwa langka yang memikat hati dengan penampilan dan perilaku uniknya. Ditemukan di hutan hujan pegunungan Semenanjung Doberai, Papua Barat, burung ini menjadi simbol keanekaragaman hayati Indonesia yang kaya namun rapuh. Dengan bulu hijau zamrud dan kepala botak berwarna biru cerah, Cendrawasih Botak menawarkan pesona yang tak tertandingi di antara spesies cendrawasih lainnya.
Jantan dewasa Cendrawasih Botak memiliki panjang tubuh sekitar 16 cm, dengan bulu ekor panjang yang bisa dikembangkan seperti kipas saat menari untuk menarik betina. Ritual kawinnya adalah pemandangan luar biasa: sang jantan melompat dan memamerkan warna-warni bulunya di bawah sinar matahari, disertai suara khas yang lembut. Betina, yang lebih sederhana dengan bulu cokelat, memilih pasangan berdasarkan pertunjukan ini. Keunikan ini tidak hanya estetis, tetapi juga menunjukkan adaptasi evolusi yang rumit dalam lingkungan hutan tropis.
Sayangnya, Cendrawasih Botak terancam punah. Menurut IUCN Red List, statusnya “Near Threatened” akibat hilangnya habitat oleh deforestasi dan ancaman perburuan ilegal untuk bulu indahnya. Populasi diperkirakan tinggal kurang dari 10.000 ekor. Namun, ada harapan: masyarakat lokal bersama organisasi seperti WWF menggalakkan konservasi melalui reboisasi dan patroli anti-perburuan. Burung ini juga berperan penting sebagai penyebar biji, mendukung regenerasi hutan.
Cendrawasih Botak adalah harta Papua yang perlu dijaga. Keindahannya mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan alam untuk masa depan!