Getty Center, Benteng Seni Modern di Puncak Bukit Los Angeles

kesieuthipth.com – Los Angeles, California, AS – Di atas bukit Brentwood yang disinari matahari California, Getty Center menjulang seperti istana putih marmer yang melayang di atas kabut kota. Dirancang oleh arsitek visioner Richard Meier, kompleks senilai $1,3 miliar ini bukan sekadar museum—ia adalah pernyataan tentang bagaimana seni, arsitektur, dan alam bisa berdialog dalam harmoni sempurna. Dibuka untuk publik pada 16 Desember 1997, Getty Center telah menjadi salah satu destinasi seni paling ikonik di dunia, menarik lebih dari 1,8 juta pengunjung setiap tahun hingga 2025.

Arsitektur sebagai Karya Seni Utama

Richard Meier, pemenang Pritzker Prize 1984, merancang Getty Center sebagai “kota di atas bukit” dengan travertine Italia yang berkilau—150.000 panel batu seberat 16.000 ton—yang berubah warna dari krem ke emas saat matahari bergerak. Bangunan ini terdiri dari enam paviliun yang disusun mengelilingi taman sentral, dihubungkan oleh jembatan kaca dan teras terbuka. Tram listrik futuristik mengangkut pengunjung dari parkir bawah tanah ke puncak dalam tiga menit, memberikan pandangan dramatis ke Samudra Pasifik dan Downtown LA.

Taman seluas 134.000 kaki persegi karya seniman Robert Irwin adalah masterpiece hidup: 500 varietas tanaman, air mancur melingkar, dan labirin bougainvillea yang berubah warna sepanjang musim. Pada malam hari, lampu tersembunyi menciptakan efek “museum yang mengapung di langit.”

Koleksi: Dari Mesir Kuno hingga Impresionis

Getty Center adalah rumah bagi J. Paul Getty Museum, yang fokus pada seni Eropa pra-abad ke-20, fotografi, dan manuskrip. Koleksi permanen mencakup 125.000 karya, termasuk:

  • Irises karya Vincent van Gogh (1889): Lukisan bunga iris ungu yang dijual seharga $53,9 juta pada 1987—rekor saat itu.
  • La Promenade karya Pierre-Auguste Renoir (1870): Potret ibu dan anak di tepi laut dengan sapuan kuas yang khas Impresionis.
  • Venus and Adonis karya Titian (1554): Mahakarya Renaisans dengan warna dramatis dan emosi yang mendalam.
  • Patung Yunani-Romawi, seperti Getty Bronze (Victorious Youth, 300–100 SM), satu-satunya patung perunggu Yunani yang selamat dari kapal karam.
  • Manuskrip abad pertengahan, termasuk Rothschild Hours yang diterangi emas.

Paviliun fotografi menampilkan karya Ansel Adams, Man Ray, hingga Cindy Sherman, sementara ruang manuskrip menyimpan naskah-naskah Alkitab abad ke-9.

Pameran 2025: Sorotan Mutakhir

Program 2025 menawarkan perpaduan sejarah dan kontemporer:

  • Black American Portraits (diperpanjang hingga 6 April 2025): 140 potret yang menantang stereotip rasial, dari pelukis abad ke-18 hingga seniman seperti Kehinde Wiley.
  • Lumen: The Art & Science of Light (14 September 2025–14 Desember 2025): Eksplorasi cahaya dalam seni Islam, manuskrip abad pertengahan, dan instalasi digital oleh Olafur Eliasson.
  • Picturing Childhood: 1840–1920 (18 Maret 2025–22 Juni 2025): Foto-foto anak-anak era Victoria yang mengungkap perubahan persepsi masa kanak-kanak.
  • Drawing the Classical Figure (musim gugur 2025): 100 sketsa anatomi dari Michelangelo hingga Ingres.

Semua pameran gratis—hanya dikenakan biaya parkir $25 (gratis setelah pukul 15.00 pada hari kerja).

Pengalaman Pengunjung: Lebih dari Sekadar Melihat

Getty Center dirancang untuk dinikmati seharian. Restoran fine-dining menyajikan menu farm-to-table dengan pemandangan 180 derajat. Kafe taman menawarkan sandwich artisan dan kopi lokal. Tur arsitektur gratis setiap hari pukul 11.00 dan 14.00, sementara tur taman botani menjelaskan filosofi Irwin. Anak-anak mendapat Family Room interaktif dengan permainan seni dan studio menggambar.

Aksesibilitas prima: kursi roda, tur audio dalam 9 bahasa, dan program sensorik untuk pengunjung berkebutuhan khusus. Pada malam Jumat, Getty After Dark menghadirkan DJ, koktail, dan pameran hingga pukul 22.00.

Warisan J. Paul Getty dan Kontroversi

Didirikan oleh miliarder minyak J. Paul Getty (1892–1976), museum ini awalnya berlokasi di Malibu sebagai replika Villa dei Papiri Romawi. Setelah kematiannya, warisan $661 juta (setara $4 miliar hari ini) memungkinkan pembangunan Getty Center. Namun, koleksi ini tak lepas dari kontroversi: beberapa artefak Yunani dan Romawi dikembalikan ke Italia pada 2007 karena dugaan penjarahan.

Meski begitu, Getty Trust kini menjadi filantropi seni terbesar di dunia, mendanai konservasi global dan program pendidikan gratis untuk 100.000 siswa California setiap tahun.

Info Praktis

  • Alamat: 1200 Getty Center Drive, Los Angeles, CA 90049
  • Jam buka: Selasa–Minggu, 10.00–17.30 (Sabtu hingga 20.00)
  • Tiket: Gratis (parkir $25, $15 setelah 15.00)
  • Transportasi: Metro Bus 761 dari UCLA, atau rideshare ke drop-off zone
  • Tips: Pesan parkir online, bawa jaket (angin bukit kencang), dan jangan lewatkan matahari terbenam dari East Garden.

Di tengah hiruk-pikuk Hollywood, Getty Center adalah oase ketenangan dan inspirasi. Seperti kata Richard Meier, “Arsitektur adalah latar belakang, seni adalah aktor utama.” Di sini, Anda tidak hanya melihat karya agung—Anda merasakan bagaimana cahaya, batu, dan sejarah bersatu menjadi pengalaman transenden.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *